Agen Bola Terpercaya

Selamat datang di Dafabet Indonesia, situs Judi Online terkemuka di Asia, dan penyedia beragam produk gaming terbaik di internet, termasuk Bandar Bola, Kasino Online, Permainan Live Kasino, Keno, Poker Online, Flash Game, dan beraneka ragam permainan taruhan online berkelas Dunia

Dafabet Indonesia

Selamat datang di Dafabet Indonesia, situs Judi Online terkemuka di Asia, dan penyedia beragam produk gaming terbaik di internet, termasuk Bandar Bola, Kasino Online, Permainan Live Kasino, Keno, Poker Online, Flash Game, dan beraneka ragam permainan taruhan online berkelas Dunia

Bandar Bola

Selamat datang di Dafabet Indonesia, situs Judi Online terkemuka di Asia, dan penyedia beragam produk gaming terbaik di internet, termasuk Bandar Bola, Kasino Online, Permainan Live Kasino, Keno, Poker Online, Flash Game, dan beraneka ragam permainan taruhan online berkelas Dunia

Dafabet Indo

Selamat datang di Dafabet Indonesia, situs Judi Online terkemuka di Asia, dan penyedia beragam produk gaming terbaik di internet, termasuk Bandar Bola, Kasino Online, Permainan Live Kasino, Keno, Poker Online, Flash Game, dan beraneka ragam permainan taruhan online berkelas Dunia

Dafabet

Selamat datang di Dafabet Indonesia, situs Judi Online terkemuka di Asia, dan penyedia beragam produk gaming terbaik di internet, termasuk Bandar Bola, Kasino Online, Permainan Live Kasino, Keno, Poker Online, Flash Game, dan beraneka ragam permainan taruhan online berkelas Dunia

Tuesday, May 29, 2018

Ini Target Timnas Spanyol pada Piala Dunia 2018

Target Timnas Spanyol 


Agen Bola Terpercaya - Pelatih timnas Spanyol, Julen Lopetegui, mengungkapkan target pada Piala Dunia 2018. Lopeteguie berharap La Furia Roja dapat menyapu bersih kemenangan.

Timnas Spanyol merupakan salah satu unggulan utama pada Piala Dunia 2018. David de Gea dan kawan-kawan dianggap memiliki skuat merata di setiap lini.

Lopetegui merasa skuatnya siap menghadapi pertandingan pertama melawan timnas Portugal. Sang pelatih optimistis dapat meraih kemenangan.

"Kami percaya diri menghadapi timnas Portugal. Kepercayaan diri membantu kami meraih hasil terbaik. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi, tetapi kami harus fokus," ujar Lopetegui kepada Marca.

"Dalam setiap momen, dalam setiap pertandingan, kami harus menampilkan permainan terbaik. Kami harus berusaha meraih kemenangan dalam setiap pertandingan," lanjutnya.

Sepanjang keikutsertaannya, timnas Spanyol telah memenangi satu gelar Piala Dunia. Kemenangan itu mereka raih di Piala Dunia 2010 setelah mengalahkan timnas Belanda.

Thursday, May 24, 2018

Pelatih Tim Nasional Spanyol Tak Ikutkan Alvaro Morata Untuk Piala Dunia 2018

Pelatih Tim Nasional Spanyol Tak Ikutkan Alvaro Morata Untuk Piala Dunia 2018, keputusan yang sangat disayangkan oleh pecinta Sepakbola. 

Bandar Bola


Bahkan Pusat Bandar Bola sangat menyangkan keputusan yang diambil oleh Pelatih Tim Nasional Spanyol tak ikutkan Alvaro Morata untuk Piala Dunia 2018

Gimana tidak, striker Chelsea yaitu Alvaro Morata tidak diikut sertakan oleh Tim Nasional Spanyol untuk Piala Dunia 2018. 

Sang pelatih Julen Lopetegui pun menjelaskan mengapa ia tidak menyertakan mantan pemain Juventus tersebut. 


Lopetegui tentu saja memiliki alasan mengapa dia tidak memasukkan nama bomber Chelsea tersebut. 

Menurut Lopetegui, penampilan Morata yang tidak cukup impresif di akhir musim jadi pertimbangannya menentukan pilihan.


“Terkait dengan Morata, memang benar dia tidak menjalani akhir musim yang bagus pada musim ini,” ucap Lopetegui dikutip dari Marca.

“Saya sudah bicara dengan mereka yang tidak bergabung. Tapi, saya tidak ingin membicarakannya secara khusus. Saya lebih senang mendiskusikan mereka yang ada di skuat. Kami rasa ada pemain depan lain yang bisa berkontribusi,” sambungnya.

Alvaro Morata mencetak 11 gol untuk Chelsea di Premier League pada musim 2017/18. Tapi, hanya satu gol saja yang dia cetak sejak pergantian kalender. 

Keputusan tak sertakan Alvaro Morata diyakini akibat penampilan eks pemain Real Madrid menurun di akhir musim. 

Sejarah The Masters Dafabet

SEJARAH The Masters



The Masters adalah turnamen snooker profesional undangan, yang bersama dengan World Championship dan UK Championship menjadi Triple Crown olahraga ini.

Turnamen ini diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 1975, dan merupakan turnamen tertua kedua setelah World Championship.

Ini bukan event ranking, tapi dianggap salah satu turnamen paling bergengsi di bidang snooker.

Setelah event undangan untuk top 10 pemain, kapasitas untuk The Masters meningkat menjadi 12 peserta di 1981, dan pada tahun 1983, memiliki 16 pemain peserta.

Sejak tahun 1984, top 16 pemain dalam ranking dunia telah menjadi tamu undangan standar, dengan tambahan dua atau tiga slot wild card dalam turnamen antara tahun 1990 dan 2010.

Ronnie “The Rocket” O’Sullivan memegang rekor untuk gelar Masters terbanyak, dengan tujuh gelar. Menyusul di belakangnya adalah Stephen Hendry dengan enam gelar.

Piala The Masters berubah nama menjadi Paul Hunter Trophy, sebagai penghormatan atas mendiang Hunter, yang memenangkan turnamen tiga kali, sebelum meninggal di usia 27 tahun.

Dalam sejarah turnamen, telah tercapai tiga break maksimum, Kirk Stevens dari Kanada membuat yang pertama di tahun 1984, Ding Junhui dari Cina membuat yang kedua di tahun 207, dan Marco Fu dari Hong Kong membuat yang ketiga di tahun 2015.

O’Sullivan adalah juara bertahan turnamen ini, sukses mempertahankan gelar dengan mengalahkan Joe Perry 10-7 di final 2017, dan memenangkan gelar ketujuhnya bulan Januari lalu di Alexander Palace.

Dafabet telah menjadi title sponsor turnamen ini sejak tahun 2014, dan akan memegang nama title-nya minimal sampai tahun 2020.


Dafabet Mitra Taruhan Resmi FA Wales

Sejarah FA Wales



Wales adalah salah satu tim sepakbola nasional tertua di dunia.

Dragons, julukan yang diambil dari naga merah yang ditampilkan pada bendera negaranya, adalah tim tertua ketiga di dunia, setelah tim nasional Inggris dan Skotlandia.

Mereka memainkan pertandingan kompetisi pertamanya pada tanggal 25 Maret 1876, saat kalah 4-0 dari Skotlandia di Glasgow, tapi mereka berhasil balas dendam setahun kemudian di kandang, saat mereka menang 2-0 atas Skotlandia di Racecourse Ground, Wrexham.

Bersama dengan Home Nation lainnya, Wales membantu berdirinya Asosiasi Sepakbola Internasional pada tahun 1882, dan memulai British Home Championship tahunan, yang dimenangkan Wales 12 kali.

Wales menjadikan Racecourse Ground kandang pertama mereka, 91 pertandingan internasional dimainkan di stadion bersejarah tersebut. Namun, Wales kini menggunakan Stadion Cardiff City dan Stadion Principality sebagai gelanggang kandang mereka, dan mereka pernah juga menggunakan Stadion Liberty dan Ninian Park.

Lambang tim telah dirancang ulang pada tahun 2010, tapi perancangan ulangnya tidak jauh berbeda dari simbol lamanya, hanya memodernisasikan naga dan tetap dengan slogan tim Wales “Gourau chwarae cyd chwarae”, yang artinya “Permainan Terbaik adalah Permainan Tim”.

Wales kini melewati tahun-tahun terbaiknya, dalam hal kesuksesan. Tahun lalu, Dragons tidak hanya mengakhiri masa 58 tahun tanpa terkualifikasi untuk turnamen akbar, saat mereka akhirnya meraih slot di Euro 2016, tapi mereka juga mencapai semifinal kejuaraan, setelah mengalahkan unggulan turnamen, Belgia 3-1 di perempat final.

Tim yang sekarang dilatih oleh pelatih asal Wales, Ryan Giggs, yang ditunjuk pada bulan Januari 2018 lalu.

Ashley Williams telah menjadi kapten tim sejak tahun 2012, tapi pemain paling terkenal Wales adalah Gareth Bale, dengan 65 caps dan 26 gol, kurang dua gol saja dari rekor Ian Rush, dengan 28 gol untuk Wales.

Kiper, Neville Southall, yang bermain bagi bangsanya dari tahun 1982 sampai 1997, memimpin Wales dalam penampilannya dengan skuad ’92. Dia juga pernah menjadi pelatih sementara bagi Dragons pada tahun 1999.

Dafabet Sponsor Utama Resmi BLACKBURN ROVERS FC

BLACKBURN ROVERS FC SEJARAH



Didirikan tahun 1875, Blackburn Rovers FC adalah salah satu tim paling terkenal di sepakbola Inggris.

Stadion kandang mereka disebut Ewood Park, yang telah mereka pakai sejak tahun 1890, dan ada di Blackburn, Lancashire. Stadion ini memiliki kursi lebih dari 31.000 penggemar.

Dengan bangga ditampilkan di kit tim, biru dan putih mewakili "warna kota" dan selalu ditampilkan dengan warna-warna yang muncul di setengah bagian kit. Warna-warna ini telah dipertukarkan tapi selalu ada pembagian di kit mereka untuk mewakili kota.

Mengenai lencana mereka, saat ini adalah adaptasi yang keempat. Tiga yang pertama adalah Maltese Cross, lapisan senjata kota dan Lancashire Rose

Lencana saat ini adalah desain baru Lancashire Rose. Di sekitarnya adalah nama "Blackburn Rovers FC" dengan 1875 menampilkan tahun tim didirikan.

Ditemukan di bagian bawah adalah motto klub "Arte et Labore" yang dalam bahasa Latin berarti "Dengan Keterampilan dan oleh Buruh", diambil dari moto kota saat diadopsi kembali pada tahun 1852.

The current badge is a newer design of the Lancashire Rose. Around it is the name “Blackburn Rovers F.C.” with 1875 displaying the year the team was founded.

Bersama dengan Aston Villa dan Everton, Blackburn juga menjadi salah satu dari tiga tim pertama yang mendirikan Football League dan Premier League.

Mereka adalah yang tersukses selama tahun 1900-an, dimana mereka memenangkan gelar di liga dan kejuaraan Piala seperti Piala FA.

Meskipun terdegradasi di musim 1965-1966, Blackburn ternyata berbalik sukses saat mereka meraih kemenangan besar di luar papan atas.

Rovers kembali ke Premier League tahun 1992 dan menikmati kesuksesan di level tertinggi dibawah pelatih keras Jack Walker. Ia menggantikan Kenny Dalglish sebagai manajer tim dan membawa klub memenangkan gelar liga pada tahun 1995.

Sayangnya, keadaan mengakibatkan masalah utama tim dan di musim 1998-99, tim ini sekali lagi harus terdegradasi.

Mereka hanya kembali ke liga utama di musim 2000-01 dan meraih kesuksesan hebat dimana mereka mengikuti beberapa kali kualifikasi untuk Piala UEFA.

Meskipun saat ini bermain di Championship, Blackburn tetep memegang rekor sebagai salah satu dari lima tim yang paling banyak menjadi juara di era Premier League. Empat tim lainnya adalah Arsenal, Chelsea, Manchester City dan Manchester United.

Pemain penting mereka, Simon Garner yang mencetak total 194 gol, dengan 168 gol di liga, dicetaknya selama musim 1978-1992.

Tommy Briggs menguasai pencetak gol terbanyak dalam satu pertandingan dengan tujuh gol saat melawan Bristol Rovers pada tahun 1995.

John Southworth, Andy McEvoy dan Alan Shearer, semuanya berbagi rekor individu dengan hat-trik terbanyak semusim dengan lima kali.

Untuk saat ini, biaya transfer terbesar tim adalah £8 juta untuk Jordan Rhodes setelah ia dibeli dari Huddersfield Town pada tanggal 30 Agustus 2012.

Biaya transfer terbesar yang diterima Blackburn dari Manchester City adalah £17.500.000 untuk Roque Santa Cruz.

Dafabet Sponsor Utama Resmi Sunderland

Sunderland Sejarah Klub


Sunderland adalah salah satu klub paling menarik yang memeriahkan perhelatan Liga Inggris.

Dibentuk tahun 1879, mereka secara resmi dijuluki “The Black Cats” dan slogan mereka adalah “Mengejar Kehebatan.”

Sejak bergabung di liga papan atas Inggris, Sunderland telah enam kali menjuarai Divisi Pertama (sekarang Premier League) - pada tahun 1892, 1893, 1895, 1902, 1913, dan 1936 – jumlah yang hanya bisa dilewati oleh enam klub lainnya. Black Cats juga menjadi runner up pada tahun 1894, 1898, 1901, 1923 dan 1935. (Lihat Roll of Honour untuk lebih jelasnya.)



Di Piala Asosiasi Sepakbola (FA), Sunderland menjadi juara tahun 1937 dengan mengalahkan Preston North End 3-1 dan tahun 1973 dengan mengalahkan Leeds United 1-0. Mereka menjadi runner-up tahun 1913 dan 1992. Mereka juga menjuarai FA Community Shield pada tahun 1936, lalu menjadi runner-up di tahun berikutnya. Mereka kalah dari Norwich City di final Piala Liga Sepakbola tahun 1985 dan dari Manchester City tahun 2014.

Stadion Stadium of Light berkapasitas 49.000 dan berfungsi sebagai kandang tim setelah pindah dari Roker Park tahun 1997.

Sejumlah laga antara Sunderland dan tetangganya Newcastle United menjadi salah satu rivalitas paling diingat di liga. Kedua klub telah saling berhadapan di Derbi Tyne-Wear sejak 1898.

Setelah baru promosi ke Premier League pada tahun 2007, Sunderland telah muncul sebagai salah satu merek sepakbola terkaya dunia yang bernilai US $93 juta pada tahun 2014, peringkat 31 dunia secara keseluruhan.

Legenda menyebutkan bahwa Sunderland mendapat julukan “The Black Cats” karena bertahun-tahun yang lalu, seekor kucing hitam melintasi lapangan mereka selama terjadi mantra buruk dan itu mengubah keberuntungan klub.

Moto klub yang berbahasa Latin "Consectatio Excellentiae" menggambarkan tekad Black Cats karena mereka berusaha menjadi yang terbaik di balik inspirasi dari tim itu sendiri dan pendukung fanatiknya. Motto ini dikaitkan dengan logo klub yang bergambar roda tambang batu bara, yang menghormati tradisi pertambangan County Durham dan mengingatkan bahwa Stadium of Light berada di tanah yang pernah digunakan oleh Wearmouth Colliery.

Di antara para pemain Sunderland yang menonjol adalah kiper Jimmy Montgomery yang membuat rekor 627 penampilan selama tahun 1960-1977, dan Len Ashurst dengan 459 penampilan.

Bobby Gurney memegang rekor mencetak 227 gol di semua kompetisi (dari 390 penampilan), yang dicetak antara tahun 1925 sampai 1950.

Pencetak gol terbanyak dalam semusim dipegang oleh Dave Halliday di Divisi Pertama 1928-1929, sementara bek Charlie Hurley terpilih sebagai “Pemain Abad Ini” di musim keseratusnya di klub pada tahun 1979.

Sebanyak 189 pemain telah mencapai puncak 100 penampilan seniornya berkaos tim di akhir musim 2010-11, di antaranya pemain saat ini, bek John O'Shea.

Kepala pelatih klub saat ini disaat Ellis Short sebagai pemilik dan pimpinan, yakni David Moyes.

Black Cats berada di peringkat ke-16 musim 2015-16 yang lalu.

Lebih dari 180 pemain mencapai titik 100 penampilan senior untuk klub, diantaranya adalah pemain saat ini, bek, John O’Shea.

Klub, yang pemilik dan kepala dewannya adalah Ellis Short, telah menunjuk Chris Coleman sebagai pelatih barunya; dengan ini, Coleman mengakhiri masa lima tahunnya yang sukses membimbing Wales.

Dafabet Mitra Taruhan Resmi Leicester City F.C.

Sejarah Klub Leicester City F.C.


Klub Sepakbola Leicester City adalah klub sepakbola profesional Inggris, yang berlokasi di Stadion King Power, di Leicester.

Dengan julukan Foxes, mereka bertanding di Liga Premier Inggris.

Klub ini didirikan pada tahun 1884 dengan nama Leicester Fosse FC, bermain di lapangan dekat Fosse Road, sebelum pindah ke Filbert Street pada tahun 1891.

Mereka terpilih dalam Liga Sepakbola pada tahun 1894, dan mengambil nama Leicester City pada tahun 1919. Pada tahun 2002, mereka pindah ke Stadion Walkers terdekat, yang kemudian berganti nama menjadi Stadion King Power, setelah perubahan kepemilikan pada tahun 2011.

Leicester dipromosi ke divisi tertinggi sepakbola Inggris setelah memenangkan gelar Kejuaraan Liga Sepakbola pada musim 2013/14, yang menandakan kembalinya mereka ke papan atas setelah ketidakhadiran 10 tahun.

Foxes mengejutkan dunia sepakbola setelah mereka memenangkan gelar EPL 2015/16, kemenangan pertama mereka di sepakbola level teratas, menjadi salah satu dari enam klub saja yang telah memenangkan liga ini sejak pembukaannya pada tahun 1992.

Kemenangan menakjubkan mereka digambarkan di berbagai media sebagai “kejutan olahraga terhebat sepanjang masa”, mengingat mereka adalah unggulan untuk menghadapi degradasi di awal musim itu.

Sebelum prestasi itu, yang merupakan pertama kali untuk klub, sebelumnya prestasi tertinggi mereka adalah ranking dua di papan atas, di Divisi Satu musim 1928/29.

BBC menunjuk Leicester sebagai Sport Personality Team of the Year 2016.

Sepanjang riwayatnya, Foxes telah menghabiskan semua kecuali satu musim di top dua liga sepakbola Inggris. Mereka memegang tujuh gelar level dua tertinggi bersama (enam Divisi Dua dan satu Kejuaraan).

Leicester mencapai final Piala FA di musim 1948/49, 1960/61, 1962/63, dan 1968/69, mencatat rekor untuk kekalahan terbanyak di final tanpa memenangkan kompetisi tersebut.

Terlebih lagi, Foxes melewati banyak promosi, dua kemenangan final play-off, dan satu gelar Liga Satu.

 Sejarah Klub Leicester City F.C.

Klub Sepakbola Leicester City adalah klub sepakbola profesional Inggris, yang berlokasi di Stadion King Power, di Leicester.

Dengan julukan Foxes, mereka bertanding di Liga Premier Inggris.

Klub ini didirikan pada tahun 1884 dengan nama Leicester Fosse FC, bermain di lapangan dekat Fosse Road, sebelum pindah ke Filbert Street pada tahun 1891.

Mereka terpilih dalam Liga Sepakbola pada tahun 1894, dan mengambil nama Leicester City pada tahun 1919. Pada tahun 2002, mereka pindah ke Stadion Walkers terdekat, yang kemudian berganti nama menjadi Stadion King Power, setelah perubahan kepemilikan pada tahun 2011.

Leicester dipromosi ke divisi tertinggi sepakbola Inggris setelah memenangkan gelar Kejuaraan Liga Sepakbola pada musim 2013/14, yang menandakan kembalinya mereka ke papan atas setelah ketidakhadiran 10 tahun.

Foxes mengejutkan dunia sepakbola setelah mereka memenangkan gelar EPL 2015/16, kemenangan pertama mereka di sepakbola level teratas, menjadi salah satu dari enam klub saja yang telah memenangkan liga ini sejak pembukaannya pada tahun 1992.

Kemenangan menakjubkan mereka digambarkan di berbagai media sebagai “kejutan olahraga terhebat sepanjang masa”, mengingat mereka adalah unggulan untuk menghadapi degradasi di awal musim itu.

Sebelum prestasi itu, yang merupakan pertama kali untuk klub, sebelumnya prestasi tertinggi mereka adalah ranking dua di papan atas, di Divisi Satu musim 1928/29.

BBC menunjuk Leicester sebagai Sport Personality Team of the Year 2016.

Sepanjang riwayatnya, Foxes telah menghabiskan semua kecuali satu musim di top dua liga sepakbola Inggris. Mereka memegang tujuh gelar level dua tertinggi bersama (enam Divisi Dua dan satu Kejuaraan).

Leicester mencapai final Piala FA di musim 1948/49, 1960/61, 1962/63, dan 1968/69, mencatat rekor untuk kekalahan terbanyak di final tanpa memenangkan kompetisi tersebut.

Terlebih lagi, Foxes melewati banyak promosi, dua kemenangan final play-off, dan satu gelar Liga Satu.

Mereka memenangkan FA Community Shield pada tahun 1971 dan menjadi runner-up pada tahun 2016. Mereka juga telah tiga kali memenangkan Piala Liga (1964, 1997, dan 2000), juga menjadi runner-up di musim 1964/65 dan 1999.

Di sepakbola Eropa, Foxes bertanding di sepakbola Eropa, selama Winners’ Cup Piala Eropa 1961/62, Piala UEFA 1997/98, Piala UEFA 2000/01, dan terakhir Liga Champions UEFA 2016/17, saat mereka mencapai perempat final.

Di musim 2017-18 Liga Premier, Leicester berada di posisi 9 dari 20 klub yang berpartisipasi.

Pelatih baru Foxes, yang kini merupakan milik usahawan asal Thailand, Vichai Srivaddhanaprabha, adalah Claude Puel.